Karena Muslim

Menjadi muslim adalah anugerah Allah yang tidak dapat dibandingkan dengan apa pun. Menjadi muslim berarti juga kesediaan untuk tunduk dan patuh kepada Allah. Mengikuti berbagai panduan yang telah ditetapkan, semua untuk kebaikan dirinya, tidak saja untuk saat ini, tapi hingga nanti di alam keabadian.

Di antara hal yang menjadi kewajiban seorang muslim adalah melakukan salat lima waktu. Hal tersebut sudah diketahui kita bersama. Berdasarkan dalil yang jelas baik dari Al-Qur'an, As-Sunah, serta ijma (kesepakatan) umat Islam sepanjang zaman.

Kewajiban salat mutlak berlaku kepada siapa pun yang mengaku beragama Islam yang telah baligh. Bahkan untuk pembiasaan dalam mengamalkan salat, berdasarkan berbagai dalil yang kuat dan terpercaya, anak berusia 7 tahun pun diperintahkan untuk melakukan salat. Bahkan perlunya diingatkan dengan pukulan yang mendidik, jika belum mau salat saat usianya memasuki 10 tahun, walau belum baligh.

Salat menjadi tanda kemusliman sebagaimana disampaikan Rasulullah,

"Tanda-tanda seorang muslim adalah menunaikan salat." (HR. Ibnu Najjar)

Salat juga memiliki posisi yang sangat tinggi dalam agama Islam, hingga diibaratkan seperti kepala yang ada di badan.

"Tidak ada iman bagi orang yang tidak bisa menjaga amanah, tidak ada salat bagi orang yang tidak suci, dan tidak agama bagi orang yang tidak mengerjakan salat. Karena sesungguhnya salat dalam agama adalah seperti kepala yang ada di badan." (HR. Thabrani)

Meninggalkan salat selain mengeluarkan seseorang dari keislaman, walau tidak disepakati, juga menjadi sebab penderitaan nanti. Sebagaimana difirmankan oleh Allah:

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian." (QS. Al-Muddatstsir: 42-47)

Salat juga merupakan tiang agama,

"Pokok masalah adalah Islam, tiangnya adalah salat, dan puncak perkaranya adalah jihad di jalan Allah." (HR. Tirmidzi)

Salat diumpamakan seperti tiang-tiang bangunan Islam. Sehingga jika tiangnya tidak tegak, bangunan Islam akan runtuh. Jika mengaku muslim, tapi tidak menunaikan salat, ia sedang merobohkan keislamannya.

Menjadi muslim berarti menjadi orang yang mendirikan salat, mengungkapkan syukur atas semua karunia nikmat-Nya. Dan karunia terbesar itu di antaranya adalah karena Allah takdirkan kita menjadi seorang muslim.

Sumber: Zuhri, Saepudin. (2022). Salat On Time, Karena Mati Any Time. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Posting Komentar untuk "Karena Muslim"